Din Syamsuddin: Temukan Kembali Kekuatan Budaya Melayu
Foto : Din Syamsuddin (kedua dari kiri) bersama sejumlah tokoh lokal dan nasional dalam dialog nasional yang digelar Pengurus Besar LBMK. (Muhammad Rajabsyah/RRI Tarakan)

Din Syamsuddin: Temukan Kembali Kekuatan Budaya Melayu

Jumat , 02 Juni 2023 - 05:04 WIB

Ian Ras

Shares

TerbitNews – Prof Din Syamsuddin mengatakan perlu ditemukan kembali kekuatan budaya Melayu melalui restorasi atau revitalisasi. Karena budaya melayu beririsan dengan nilai-nilai akhlak dalam Islam.
 
“Revitalisasi menemukan kembali vitalitas, menemukan kembali kekuatan dan budaya Melayu memiliki kekuatan. Itu yang perlu direvitalisasi untuk ditemukan kembali, diperkuat kembali dan ini beririsan dengan nilai-nilai akhlak dalam Islam,” kata dia.
 
Menurut Din, restorasi umat, revitalisasi kehidupan umat Islam maksudnya, dan terkait dengan budaya Melayu, tiada lain adalah merevitalisasi nilai-nilai al-akhlaqul karimah yang menjadi esensi Islam. Ibadah yang dilakukan harus bermuara pada al-akhlaqul karimah.
 
“Hal ini sesuai pepatah dalam bahasa Arab, bahwa sebuah umat atau bangsa akan tegak jika akhlaknya tegak. Sebaliknya jika akhlaknya runtuh, maka bangsa tersebut akan runtuh pula,” ujar Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah 202205-2015 itu.
 
Din Syamsuddin menyampaikan hal itu Dialog Nasional Restorasi Umat dalam Mewujudkan Good Governance yang diselenggarakan Pengurus Besar Lembaga Budaya Melaku Kalimantan (PB LBMK) di Auditorium Gedung Rektorat Universitas Borneo Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu (1/6/2023), seperti dilansir rri.co.id Kamis (1/6/2023).
 
Din Syamsuddin menilai, ini menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia, termasuk umat Islam di Tanah Air yang dinilai kurang menampilkan Islam sebagai agama akhlak—hanya berujung pada Islam sebagai agama ritual, tetapi tidak berkelanjutan pada munculnya kepribadian yang berakhlak.
 
Jika ini berlanjut, sambungnya, khawatir umat Islam, termasuk suku Melayu tidak akan mampu menjadi pendorong kemajuan bangsa. “Hanya dengan menegakkan nilai-nilai al-akhlaqul karimah, maka Indonesia akan menjadi bangsa yang maju,” kata Din. 
 
Karena itu, ia menilai restorasi umat ataupun revitalisasi akhlak umat dan akhlak bangsa menjadi agenda penting yang mendesak bangsa ini. 
 
Hal ini, menurutnya, menjadi peran dari lembaga pendidikan. Tidak hanya sekolah, tapi juga pendidikan di masyarakat, bahkan tidak kalah penting pendidikan di keluarga. 
 
Selain Din Syamsuddin, hadir juga Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud; Wali Kota Tarakan Khairul; dan Rektor UBT Prof Dr Adri Patton MSi.
 
Wali Kota Tarakan Khairul menilai, restorasi dan good governance telah diterapkan Pemkot Tarakan melalui visinya, yaitu Menjadikan Tarakan aebagai Kota Maju dan Sejahtera melalui Smart City. 
 
Di dalamnya mencakup 16 program unggulan, di antaranya yang berkaitan restorasi. Sedangkan good governance masuk dalam salah satu indikator tercapainya visi smart city.   
 
“Kunci yang terakhir itu adalah smart governance. Bahwa pemerintahan itu harus transparan dan akuntabel,” ungkapnya. 

BACA JUGA :

TAG : DinSyamsuddin,Muhammadiyah 

Redaksi menerima kiriman berita/video/foto amatir melalui email terbitnews[at]gmail.com , disertai dengan biodata lengkap. Kiriman Berita/video/foto akan melalui proses moderasi.

Terkini